fbpx

GANJAR MENGUSULKAN DEBAT ANTAR KANDIDAT SECARA VIRTUAL

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo dalam Musrenbangwil tingkat karesidenan Pati di Kabupaten Jepara
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo dalam Musrenbangwil tingkat karesidenan Pati di Kabupaten Jepara

Semarang – Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menyoroti tingginya pengawas pemilu yang positif Covid-19. Sehingga menurutnya, hal itu berbahaya bila tidak diinformasikan dan disiapkan secara baik.

 

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo dalam Musrenbangwil tingkat karesidenan Pati di Kabupaten Jepara
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.

 

“Nach ini kalau mereka tidak mendapatkan informasi yang baik, cara kerja yang baik, perlindungan peralatan atau APD yang baik, ini bahaya,” ucapnya.

Selain itu, Ganjar Pranowo mengusulkan agar tahapan debat antar kandidat Pilkada 2020 bisa dilaksanakan secara virtual sebagai upaya antisipasi semakin meluasnyapenyebaran Covid-19.

“Saya sih mengusulkan karena pendaftaran sudah, mereka sekarang pemeriksaan kesehatan, kalau bisa nanti debat-debatnya (secara tatap muka dan melibatkan banyak orang) tidak usah adalah, virtual saja,” harap Ganjar seperti dikutip Antara. (09/09)

Lebih lanjut, dirinya berpesan kepada para kandidat untuk mengoptimalkan media sosial di dalam menyampaikan visi misi masing-masing kandidat.

“Tahapan seperti penyampaian visi misi yang biasanya mengundang banyak massa, juga dapat dilakukan dengan memaksimalkan media sosial atau elektronik,” paparnya.

Ganjar juga meminta Pertemuan Partai politik yang tidak patuh Protokol kesehatab untuk dibubarkan.

“Kalau ada pertemuan partai politik dalam pilkada 2020 yang tidak sesuai protokol Covid-19 dibubarkan saja pertemuan itu,” jelas Ganjar di kantor Gubernur Jateng.

Sebagai informasi, di Jawa tenagah dari 21 kota /kabupaten yang menggelar pilkada serentak pada 9 Desember 2020, hanya Semarang yang masuk kategori zona merah. (Jyk)