fbpx

BLORA POTENSI CABAI MERAH, BANK INDONESIA AKAN PERPANJANG KERJASAMA

Jepon kecamatan penghasil cabe Blora
Pertanian Cabe di Kecamatan jepon

Blora- Kepala Perwakilan Bank Indonesia Jawa Tengah, Suko Wardoyo, mengutarakan rencananya untuk memperpanjang kerjasama pengembangan klaster pertanian cabai terintegrasi dengan peternakan sapi di Kabupaten Blora yang sudah diawali sejak 2017 lalu.

 

 

Hal ini ia sampaikan saat video conference dengan Bupati Djoko Nugroho bersama jajaran OPD terkait di Ruang Rapat Bupati. Menurutnya komoditas cabai merah masih menjadi komoditas yang berpotensi dikembangkan di Kabupaten Blora, terlebih banyak petani cabai di Blora yang belum maksimal dalam mengelola sistem pengelolaan hasil pertanian pasca panen sehingga pihaknya ingin terus melakukan pendampingan melalui salah satu program CSR Bank Indonesia ini.

“Kami ingin kerjasama pengembangan klaster pertanian cabai merah yang terintegrasi dengan peternakan sapi potong di Kabupaten Blora bisa berlanjut dan dikembangkan lebih luas lagi. Sebelumnya kita sudah melakukan pendampingan pada kelompok tani di Desa Purworejo Kecamatan Blora dan Desa Dringo Kecamatan Todanan, kedepan akan kita kembangkan di Desa Palon, Kecamatan Jepon,” ungkap Suko Wardoyo. Selasa (07/07).

Tak hanya pendampingan tentang teknik pertaniannya saja, pihak BI juga akan menggandeng tim ahli untuk pendampingan pengolahan pasca panen sehingga harga komoditas tidak jatuh ketika puncak musim panen. Baik secara kelembagaan seperti pembentukan koperasi, maupun bantuan alat pengeringan cabai untuk diolah menjadi produk UKM lainnya.

Menanggapi hal tersebut, Bupati menyambut baik rencana perpanjangan kerjasama yang ditawarkan Kepala Perwakilan Bank Indonesia Jawa Tengah tersebut. Bahkan Bupati meminta agar Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, bersama Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan, dan Bagian Tata Pemerintahan Setda Blora untuk segera membuat draf perpanjangan kerjasama ini.

“Alhamdulillah ini signal bagus untuk para petani cabai kita, tolong nanti OPD terkait bisa segera menindaklanjuti persiapannya. Kita akui memang Blora punya potensi besar pada pertanian cabai merah. Sering harganya anjlok saat musim panen, sehingga kita gerakkan seluruh ASN untuk ikut membeli dengan harga pasar agar petani tidak rugi. Dengan adanya kerjasama ini kami berharap nantinya banyak manfaat yang diperoleh para petani cabai,” ucap Bupati.

Dalam kesempatan tersebut, Bupati juga menyampaikan beberapa permasalahan pertanian dan peternakan yang ada di Kabupaten Blora. Dengan harapan bisa memperoleh bantuan pendampingan dari Bank Indonesia.

“Melimpahnya hasil komoditas jagung di Kabupaten Blora, yang mana merupakan daerah penghasil jagung terbesar kedua di Jawa Tengah setelah Grobogan. Bupati ingin nantinya Pabrik Pakan Ternak di Kabupaten Blora mengingat bahan baku (jagung) sangat melimpah di Blora,” pungkasnya. (jyk)

Verified by MonsterInsights