Blora- Antisipasi penelantaran dan penolakan pemakaman jenazah pasien Covid-19 oleh warga. Polres Blora bentuk tim khusus yang berjumlah 50 personel. Selasa (21/04).
Kapolres Blora AKBP Ferry Irawan melalui Kabag Sumda Kompol Rubiyanto mengatakan 50 personel tersebut akan dibekali latihan serta simulasi penanganan jenazah mulai dari rumah sakit hingga pemakaman.
“Simulasi penanganan jenazah COVID-19 digelar untuk melatih personel yang tergabung dalam tim khusus tentang tata cara mengurus jenazah pasien COVID-19,” ucap Rubiyanyo.
Dirinya berharap, dengan digelarnya simulasi tersebut diharapkan personil ada gambaran dalam menangani jenazah pasien Covid-19. Dan sesuai dengan protokol kesehatan dari Kementerian Kesehatan dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
“Tahapannya mulai dari rumah sakit, kemudian berangkat ke sana. Hal ini harus sesuai SOP bagaimana prosedur penggunaan APD, prosedur membawa jenazah Covid-19 ke ambulans sampai ke pemakaman,” ucapnya.
Lebih lanjut, Kabag Sumda Kompol Rubiyanto menambahkan, dalam kegiatan tersebut Polres Blora mengundang tim ahli dari RSUD Blora yang dipimpin oleh Kepala Kamar Jenazah, Edi Dwi Siswanto.
“Setelah dilakukan pemakaman juga berlaku protokol saat kembali ke rumah sakit, sehingga personel tidak terpapar dengan tetap kembali dilakukan penyemprotan disinfektan terhadap personel,” pungkasnya. (Jyk)
