Blora- Sejumlah lubang menganga di kawasan perempatan Biandono Blora Kota membuat para pengguna jalan merasa khawatir. Pasalnya, kawasan ini merupakan salah satu simpul padat kendaraan di kawasan Kota. Kendaraan yang melintas di kawasan ini meliputi sepeda motor, angkutan umum, hingga truk bermuatan berat seperti pengangkut batu dan pasir.
Seorang pengguna jalan, Eko (40) mengaku khawatir dengan lubang-lubang menganga tersebut. Dengan kondisi seperti itu, truk yang melintas rawan terguling lantaran terperosok lubang tersebut. Diharapkan, OPD terkait segera merespon kondisi ini.
“Memang lubangnya cukup parah. Banyak truk besar lewat, saat belok bisa membahayakan pengendara lainnya. Karena khawatir terguling,” keluhnya, Minggu (04/04).
Menurut Eko, jika truk dari arah Selatan dan hendak melaju ke arah barat (arah Tunjungan) maka harus lurus ke utara terlebih dahulu. Sedangkan, kawasan perempatan Biandono merupakan salah satu simpul padat kendaraan di kawasan kota.
“Jika ada truk dari arah selatan, dan kemudian ada pemotor dari arah utara, akan sangat bahaya,” pungkasnya.
Merespon hal ini, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Blora, Samgautama Karnajaya mengatakan, untuk memperbaiki ruas jalan tersebut harus menggunakan anggaran peningkatan jalan yang saat ini masih dalam proses lelang.
“Masih proses lelang. Kategori peningkatan jalan,” responnya melalui pesan singkat.
Respon berbeda disampaikan Ketua Komisi C DPRD Blora, Subroto. Menurutnya, perbaikan jalan tersebut dapat menggunakan anggaran perawatan rutin. Pihaknya memastikan akan merespon kondisi jalan rusak tersebut.
“Respon pasti ada. Tindakan, akan kita koordinasikan dengan PU (DPUPR). Anggaran perawatan rutin untuk jalan,” ujarnya. (Jyk)