Kunduran- Digelarnya lomba Hatinya PKK menjadi momentum bagi tiap desa untuk mengoptimalkan pemanfaatan pekarangan rumah dan juga memerangi sampah, dimana ancaman sampah plastik di Blora terbilang mengkhawatirkan.
Hal ini disampaikan Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Kecamatan Kunduran, Ny Yani Hartanto Wibowo saat dikunjungi Tim Penilai Lomba Hatinya PKK Kabupaten Blora di Desa Cungkup Kecamatan Kunduran Kabupaten Blora, Minggu (08/03).
“Ada dua hal yang penting dalam lomba ini. Pertama, pemanfaatan pekarangan keluarga, dan kedua untuk mengedukasi masyarakat tentang pengelolaan sampah rumah tangga,” ujarnya.
Menurut Ny Hartanto, pemanfaatan pekarangan tersebut dengan menjadikan lahan yang ada sebagai lumbung hidup tanaman karbohidrat pengganti nasi, warung hidup, apotek hidup, bank hidup dan sentra budidaya tanaman kelor.
“Lahan pekarangan juga dapat dimanfaatkan untuk membuat kolam ikan atau beternak ayam. Sehingga, menanam dapat dengan memanfaatkan pupuk kandang yang dihasilkan ternak. Ini sekaligus mengurangi belanja rumah tangga dan menambah penghasilan,” imbuhnya.
Terkait pengelolaan sampah, pihaknya berharap melalui momentum ini masyarakat dapat memisahkan antara sampah organik dan anorganik. Sampah organik dimanfaatkan sebagai pupuk, sedangkan anorganik dapat didaur ulang menjadi kerajinan.
“Kami juga berharap adanya bank-bank sampah di tiap desa untuk mengumpulkan sampah anorganik. Sehingga, nantinya sampah plastik tidak langsung dibakar karena akan mencemari udara. Kalau asap pembakaran itu masuk ke tubuh, lama-lama bisa berbahaya,” pungkasnya. (jck)
