Blora- Menjelang Sensus Penduduk 2020, Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Blora menggelar sosialisasi di sejumlah sekolah. Dalam sepekan ini, sosialisasi digelar di SMA N 1 Blora, SMA N 2 Blora, SMK NU Kunduran, SMA N 1 Ngawen, STTR Cepu, dan SMA N 1 Tunjungan.
Koordinator tim sosialisasi, Dewi Setyowati memaparkan, ada dua metode yang digunakan BPS untuk Sensus Penduduk 2020, yakni metode daring (online) dan verifikasi lapangan. Perkembangan teknologi menjadi salah satu pertimbangan diterapkannya metode ini.
“Sensus online bisa diakses secara mandiri di sensus.bps.go.id pada bulan Februari sampai Maret 2020,” kata Dewi dalam sosialisasi Sensus Penduduk 2020 di SMA Negeri 1 Tunjungan, Jumat (15/11).
Lebih lanjut, Dewi mengatakan, jika ada warga yang belum melakukan sensus dengan cara online, maka pada Juli 2020 akan ada petugas yang datang melakukan sensus. Walaupun datang ke rumah warga, namun untuk input data tetap dilakukan secara digital menggunakan smartphone.
“Kalau menggunakan metode lama biayanya mahal, sulit mendatangkan penduduk, karena mobilitas tinggi, ada penduduk yang sulit dijangkau,” imbuhnya.
Diharapkan, dari sensus ini diharapkan ada satu data kependudukan yang bisa digunakan semua instansi. Sehingga tidak ada lagi perbedaan data terkait jumlah data penduduk dan menjadi acuan pemerintah untuk mengoptimalkan kebijakannya.
“Anak sekolah menjadi sasaran sosialisasi ini karena generasi milenial tentunya sudah familiar dengan internet. Mereka diharapkan berperan serta dalam mengisi sensus online tersebut,” pungkasnya.
Dalam sensus online via online, satu orang dapat menginput seluruh anggota keluarganya. Selanjutnya, sosialisasi ini akan dilanjutkan di banyak sekolah se- Kabupaten Blora sehingga informasi Sensus Penduduk 2020 dapat beredar seluas-luasnya. (jyk)