fbpx

BLORA UPAYAKAN JARINGAN LISTRIK JANGKAU DESA HUTAN

Ilustrasi
Ilustrasi

Blora- Pemerintah Kabupaten Blora tengah mengupayakan ketersediaan jaringan listrik untuk masyarakat yang tinggal di desa hutan. Pasalnya, separuh lebih kawasan Blora merupakan wilayah hutan yang sebagian diantaranya belum teraliri listrik secara merata.

 

Ilustrasi
Ilustrasi

 

Salah satu langkah yang dilakukan adalah dengan menjalin kerja sama dengan stakeholder pemangku hutan serta berbagai institusi terkait. Salah satunya, Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada yang mengelola program Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus (KDHTK)  di wilayah Blora Selatan, yakni Getas-Ngandong.

Penandatanganan Kerja Sama tersebut berlangsung pada Jumat (18/10) lalu. Sebelumnya, Pemkab Blora juga telah melakukan komunikasi dengan PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) UP3 Kudus.

“Ini komitmen Pemkab Blora dalam rangka pemerataan pembangunan. Agar seluruh warga masyarakat Blora, termasuk mereka yang tinggal di kawasan hutan dapat menikmati hasil pembangunan,” kata Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah (Setda) Blora, Purwadi Setiono.

Salah satu poin penting dalam perjanjian kerja sama tersebut adalah Penggunaan Alur Kawasan Hutan Negara untuk Peningkatan Alur/Jalan dan Pemasangan Jaringan Listrik Pedesaan. Tak hanya itu, pembangunan infrastruktur di kawasan desa hutan  juga akan terrealisasi.

“Bukan tidak mungkin, perekonomian desa-desa hutan yang selama ini menjadi kantong kemiskinan akan terdongkrak, sehingga tingkat kemiskinan Kabupaten Blora yang masih di angka 11,9 akan ditekan hingga ke angka 9-10 pada 2020 nanti,” pungkasnya. (Spt/tkm)