fbpx

DICECAR BELASAN PERTANYAAN, BEGINI RESPON SAKSI KASUS KORUPSI DINAKIKAN BLORA

Seorang saksi menandatangani daftar hadir sebelum menjalani pemeriksaan di Kejari Blora
Seorang saksi menandatangani daftar hadir sebelum menjalani pemeriksaan di Kejari Blora

Blora- Puluhan saksi dihadirkan dalam pemeriksaan kasus korupsi pada Dinas Peternakan dan Perikanan (Dinakikan) Kabupaten Blora. Pemeriksaan oleh tim penyidik Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah tersebut berlangsung di kantor Kejaksaan Negeri Blora.

“Kami di sini hanya menyediakan tempat. Untuk terkait kasus apa, dan lainnya mohon nanti langsung ke Kejati Semarang (Jateng) saja,” ucap Kasi Pidana Khusus (Pidsus) Kejaksaan Negeri Blora, Rendy Indro Nursasongko, Selasa (17/09).

Dalam pemeriksaan tersebut, para saksi yang diundang ini sebagian besar mengenakan seragam Korpri. Terlihat ekspresi tegang pada beberapa orang sembari menunggu namanya dipanggil oleh petugas.

Diketahui, Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah menindaklanjuti dugaan korupsi di Dinakikan Kabupaten Blora. Korupsi berupa pungutan liar ini terjadi pada program Upaya Khusus Sapi Indukan Wajib Bunting (Upsus Siwab) 2017/2018.

Mengungkap kasus yang ditengarai merugikan negara hingga Rp 600 juta ini, penyidik Kejati Jateng melakukan penggeledahan di kantor dinas setempat pada Rabu (04/09) lalu. Dalam penggeledahan itu, aparat menyita berbagai dokumen serta rekaman CCTV.

 

Saksi Dinakikan Blora: Potongan Rp 6 ribu untuk Iuran Kebersamaan

Bloranews.com mencoba mendapatkan komentar dari beberapa orang yang telah dimintai keterangan. Ternyata, respon mereka cukup beragam. Akan tetapi, mereka mengakui adanya pungutan.

“Ya saya jawab apa adanya. Memang ada penarikan. Besarnya, Rp. 6 ribu,” terang JO (bukan nama sebenarnya, 50 tahun), usai pemeriksaan.

Respon yang agak berbeda dikatakan para saksi lain. Mereka menyebut, pungutan tersebut hanyalah merupakan ‘iuran kebersamaan’. Beberapa dari mereka mengaku dicecar dengan belasan pertanyaan oleh aparat.

“Ada 16 pertanyaan. Ya saya jawab, uang dari pusat Rp 30 ribu, dipotong Rp 6 ribu untuk kebersamaan,” ucap saksi lainnya.

Rencananya, pemeriksaan terhadap para saksi yang jumlahnya mencapai 70 orang ini akan terus berjalan hingga dua hari ke depan. Para saksi ini merupakan petugas inseminator dan pegawai di ruang lingkup Dinakikan Blora 2017/2018. (jyk)