fbpx

TARIAN KOLOSAL BLEGER WENGKER AKAN SEMARAKKAN PEMBUKAAN JAMDA XV JATENG

Latihan tarian kolosal Bleger Wengker di lokasi Jamda XV Jateng, Bumi Perkemahan Mustika Blora
Latihan tarian kolosal Bleger Wengker di lokasi Jamda XV Jateng, Bumi Perkemahan Mustika Blora

Blora- Tarian kolosal Bleger Wengker bakal memeriahkan pembukaan Jambore Daerah (Jamda) XV Gerakan Pramuka Kwartir Daerah (Kwarda) Jawa Tengah besok, Selasa (27/08). Tarian ini menggambarkan aksi heroik para penguasa langit melawan para raksasa.

 

Latihan tarian kolosal Bleger Wengker di lokasi Jamda XV Jateng, Bumi Perkemahan Mustika Blora
Latihan tarian kolosal Bleger Wengker di lokasi Jamda XV Jateng, Bumi Perkemahan Mustika Blora

 

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo dijadwalkan akan membuka jambore yang berlangsung di Bumi Perkemahan Mustika Blora tersebut. Ganjar juga akan didampingi, Ka Kwarda Jateng Siti Atikoh dan para pejabat Forkompimda Jateng.

“Blora harus tampil beda untuk Jawa Tengah dalam Jamda kali ini. Semangat adik adik semuanya,” ucap Bupati Blora, Djoko Nugroho, Senin (26/08).

Ucapan Bupati Djoko Nugroho tersebut bukanlah harapan kosong belaka. Blora harus tampil maksimal di depan para kontingen dari 35 kabupaten/kota se- Jawa Tengah. Secara keseluruhan, jumlah peserta jambore mencapai lebih dari 2000 anggota pramuka.

 

Bleger Wengker: Cerita tentang surga, bernama Blora Mustika

Tarian Kolosal Bleger Wengker akan dimainkan para penari dari SMK Muhammadiyah 1 Blora (SMK Musaba). Adegan pertama, dimulai dari gambaran Hutan Wengker yang semula sunyi senyap mendadak bergemuruh karena turunnya benda langit.

“Benda itu dijaga para penguasa langit, Burung Jatayu. Para raksasa penghuni Hutan Wengker berusaha menyerang para penguasa langit itu,” terang Humas SMK Musaba Blora, Endah Wahyu memaparkan sinopsis tarian tersebut.

Lebih lanjut, Endah memaparkan adegan selanjutnya dimana pertarungan antara para raksasa dan Burung Jatayu terus berkecamuk. Sementara, Seroja Bunga Kahyangan mulai mekar dan tampak 2 dewi titisan Mustika. Dua dewi tersebut terlahir untuk menjaga perdamaian pertiwi.

“Ditutup dengan adegan Hutan Wengker yang tidak lagi dihuni para raksasa. Wengker akan menjadi wujud kedua surga Kahyangan yang berganti nama menjadi Blora Mustika,” pungkasnya. (jyk)