fbpx

STASIUN BESAR CEPU AKAN DIKEMBANGKAN, REAKTIVASI JALUR BLORA DISUARAKAN

Ilustrasi
Ilustrasi

Blora- Pemerintah Kabupaten Blora mendukung penuh upaya PT Kereta Api Indonesia (KAI) pada pengembangan stasiun besar Cepu dan reaktivasi jalur kereta api, dari Cepu menuju Kota Blora. Hal ini terus disuarakan meski belum ada kepastian waktu pelaksanaan.

 

Ilustrasi
Ilustrasi

 

Wakil Bupatri Blora, Arief Rohman mengaku, pihaknya telah menyampaikan hal ini kepada komisaris utama PT KAI, Jusman Syafii Djamal dan direktur utama Edy Sukmoro pada pertemuan di Kantor PT KAI, Jakarta, Jumat (26/07) lalu.

“Kita duduk bersama, berdiskusi tentang rencana pengembangan Stasiun Cepu yang dirasa saat ini kurang luas. Kami juga menyampaikan usulan pengaktifan kembali jalur kereta api yang melintasi Kota Blora,” kata Arief.

Diketahui bersama, posisi geografis Blora yang tidak berada di ruas Pantura, dan tidak pula dilintasi tol Trans Jawa, membuat lokasinya agak sulit dijangkau. Posisi geografis ini berdampak pada lambatnya pertumbuhan ekonomi.

Sehingga, salah satu cara untuk membuat Blora mudah diakses adalah dengan mengembangkan jalur perkeretaapian. Termasuk didalamnya, reaktivasi jalur Cepu-Blora yang pernah beroperasi di era kolonial.

“Mulai membahas desain pengembangan Stasiun Besar Cepu. Mulai pengembangan peron, penataan kawasan parkir, pembangunan taman, dan lain sebagainya. Kita berharap, pembangunannya bisa mulai dilakukan tahun 2020,” imbuh Arief.

Jika rencana ini benar-benar bisa diwujudkan, bukan tidak mungkin Blora akan bertansformasi menjadi kota yang maju. Pasalnya, saat ini Blora juga terus mengawal pembangunan Bandara Ngloram yang akan dimulai tahun ini. Bandara dan kereta api, akan menjadi moda transportasi yang terintegrasi.

“Setelah Bandara Ngloram mulai dibangun tahun 2019 ini, selanjutnya kita akan kawal pengembangan Stasiun Besar Cepu. Semoga kita bisa mengawal bersama demi pembangunan Kabupaten Blora yang lebih baik,” pungkas Arief. (jay)