Blora- Tersangka pencurian kayu yang diduga telah merugikan keuangan negara senilai Rp 142 ribu, Jasmin (53) menjalani penahanan di Mapolres Blora. Penahanan terhadap tersangka yangt beralamat di Desa Singonegoro RT 03 RW 01 Kecamatan Jiken, Blora ini telah berjalan selama 16 hari.
Kapolres Blora AKBP Antonius Anang Tri Kuswindarto, melalui Kasat Reskrim AKP Heri Dwi Utomo mengatakan, penanganan terhadap kasus ini masih terus dilakukan. Pelimpahan perkara belum dilakukan lantaran masih dalam proses pemberkasan.
Peristiwa yang menimpa Jasmin ini membuat banyak pihak merasa tidak tega. Pasalnya, pria ini mengaku menjual sebatang kayu sepanjang 4 meter tersebut, untuk membeli beras dan biaya makan sehari-hari.
Istri Jasmin, Suwarini mengaku kondisi hidupnya semakin berat pasca ditinggal suaminya yang saat ini menjalani penahanan. Beberapa kal, Suwarini mengunjungi suaminya dengan membawakan makanan ala kadarnya.
“Ya bawa nasi sama sambel. Bisanya ya itu. Sudah bertemu dengan suami, sudah senang,” ucap Suwarini saat ditemui di rumahnya, Rabu (27/03).
Pesan Jasmin kepada Istrinya: Jangan Sering Bawa Makanan !
Untuk menyambung hidup usai suaminya ditahan, Suwarini bekerja sebagai buruh tani di ladang milik tetangganya. Upahnya tak banyak, tetapi dicukup-cukupkan untuk biaya makan sekeluarga, sisanya untuk biaya transportasi menjenguk suaminya.
Lebih lanjut, Suwarini mengaku, dirinya harus meminta tolong kepada tetangganya yang memiliki sepeda motor untuk mengantar ke tahanan Polres Blora demi bertemu dengan suaminya. Sebagai gantinya, Suwarini memberi uang bensin kepada tetangga yang mengantarnya.
“Walau tak punya banyak uang, alhamdulillah bisa tilik (mengunjungi, red) bapak. Diantar tetangga, nanti bensinnya saya ganti,” imbuhnya.
Dalam kunjungan terakhir ke tahanan Polres Blora, Suwarini mengaku suaminya berpesan agar jangan sering-sering membawa makanan. Suaminya menyarankan agar makanan yang ada, dicukupkan untuk persediaan orang rumah.
“Bapaknya pesen gitu, jangan sering bawa makanan. Maksud saya, kan buat nambah-nambah makan di tahanan. Bapaknya bilang, di tahanan sudah disediakan makan,” pungkas Suwarini. (Mus)