Blora- Sebuah postingan akun bernama Putrii Marbell mendadak ramai diperbincangkan warganet Blora. Pasalnya, dalam postingan tersebut mengunggah foto-foto wanita muda yang berpose di kubangan lumpur di ruas jalan yang rusak.
Tak pelak, postingan yang diunggah pada Selasa (05/03) pada grup facebook Blora Upadates segera direaksi warganet Blora. Dalam beberapa jam saja, postingan ini mendapatkan lebih dari 2100 reaksi, dibanjiri 850 lebih komentar dan dibagikan sebanyak 35 kali.
Beragam pertanyaan netizen pun membanjiri kolom komentar. Hal ini, lantaran status yang menyertai postingan tersebut terkesan menyindir banyak pihak.
“Setiap hari orang mau mencari ilmu, mencari nafkah dan lain sebagainya melewati jalan ini, bila jalan rusak gini apa yang harus kita lakukan,” demikian ditulis Putrii Marbell dalam postingannya.
Mengkritik Kinerja Pemerintah
bloranews.com menelusuri terkait postingan tersebut. Akhirnya, diketahui model dalam foto tersebut bernama Dewi Setyorini (21), warga Dusun Kalikangkung RT 04 RW 01 Desa Nglebak Kecamatan Kradenan, Blora.
Kepada bloranews.com, Dewi mengungkapkan tujuannya membuat foto menggemparkan tersebut. Dirinya mengatakan, melalui foto tersebut dia ingin menunjukkan kondisi jalan di desanya kepada Pemerintah Kabupaten Blora.
“Itu foto sebenernya udah direncanakan kurang lebih seminggu, dan tujuannya kita foto tersebut agar pemerintah bisa tau langsung bagaimana kondisi jalan kita,” terang mahasiswi semester VI sebuah perguruan tinggi di kawasan Surakarta itu.
Menurutnya, mengeluhkan kondisi jalan melalui garis birokrasi akan memakan waktu lama. Tak hanya itu, untuk bertemu langsung dengan pejabat terkait, menurut Dewi, bukanlah perkara yang sederhana.
“Supaya pemerintah bisa tau lewat medsos. Karena, kalo ingin bertemu langsung dengan pejabat tidaklah mudah. Sebab, banyak penghalang untuk sampai kesana,” imbuhnya.
Pose Spontan Tanpa Pengarah Gaya
Lebih lanjut, Dewi menceritakan betapa sulitnya pengambilan foto ini. pengambilan foto berlangsung hari Minggu (03/03) sekitar pukul 16.00 WIB di jalan penghubung Blora-Ngawi, kawasan Dusun Kalikangkung, Desa Nglebak Kecamatan Kradenan.
“Kita spontan foto aja.Tidak ada yang mengarahkan gayanya. Kesulitannya, saat pengambilan foto banyak pengguna jalan yang melintas. Kalau untuk lumpur di wajah itu real lumpur dan tidak ada riasan sama sekali,” imbuh mahasiswi jurusan D3 Kebidanan itu.
Wanita muda yang mengaku baru 3 bulan menggeluti dunia fotografi ini menambahkan, orang tuanya mendukung hobinya di dunia fotografi. Meski demikian, dia harus berkonsentrasi untuk menyelesaikan proses studinya.
“Kesibukan lainnya cuma kuliah saja sih, soalnya udah semester akhir. (Tentang pose di jalan rusak berlumpur, red) Awalnya orang tua enggak tau, malah taunya jatuh ke lumpur, setelah dijelaskan alhamdulillah tanggapannya baik,” pungkas gadis kelahiran 6 Desember 1997 itu.
Blora Updates: Ini Negara Demokrasi
Menanggapi postingan viral tersebut, administrator grup facebook Blora Upadates, Arif Firmansyah mengatakan, postingan tersebut merupakan salah satu cara warga negara untuk menyampaikan aspirasinya. Hal ini menjadi pertimbangannya meloloskan postingan tersebut.
“Kenapa kita loloskan, ya karena kita hidup di negara demokrasi. Masyarakat berhak menyampaikan aspirasi dengan beragam kreativitasnya,” jelas Arif.
Lebih lanjut, Arif berharap, dengan adanya aspirasi masyarakat yang mengkritik buruknya kondisi jalan tersebut dapat mengetuk hati Pemkab setempat. Selain itu, postingan perbaikan kinerja pemerintah dapat diperjuangkan melalui peran nyata wakil rakyat.
“Semoga dengan ini mampui mengetuk hati wakil rakyat untuk lebih peduli,” pungkasnya. (spt)