Kunduran- Sebanyak 220 santri se- Kecamatan Kunduran Kabupaten Blora saling menunjukkan kemampuannya dalam Pekan Olahraga dan Seni antar Diniyah (Porsadin). Ada 12 cabang lomba dalam Porsadin tersebut.
Kedua belas cabang perlombaan tersebut meliputi tahfidz Juz’ Amma, lomba baca kitab Safinatun Naja, cerdas cermat Diniyah, pidato Bahasa Indonesia, Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ), Murottal wa Imla’, kaligrafi, puisi Islami, lari sprint, bulu tangkis, dan tenis meja.
“Jadi santri harus bangga. Santri harus mampu menorehkan prestasi,” ucap Ketua Forum Komunikasi Diniyah Takmiliyah (FKDT) Kabupaten Blora, Cuk Suwartono, saat menyampaikan sambutan dalam Porsadin Kecamatan Kunduran di Desa Balong, Minggu (17/02).
Di depan Forkompimcam dan puluhan kepala madrasah se- Kecamatan Kunduran, Cuk Suwartono menegaskan, santri harus mampu menjadi teladan di masyarakat. Serta, mampu menjadi pelopor persatuan di lingkungan masing-masing.
“Harus menjadi teladan dalam menjaga persatuan dan kesatuan. Santri harus mampu merangkul, bukan memukul, dalam menebarkan kebaikan untuk sesama,” imbuhnya.
Semantara, Camat Kunduran, Hartanto Wibowo berharap Porsadin Kecamatan Kunduran di Desa Balong ini dapat melahirkan para juara di cabang-cabanmg lomba yang ada. Bahkan, pihaknya siap mendukung Porsadin tingkat Kabupaten yang akan berlangsung di Kunduran.
“Kami akan membantu kebutuhan transportasi bagi peserta Porsadin Kunduran yang akan bertanding di tingkat Kabupaten. Kami juga mendukung FKDT Kunduran, yang akan menjadi tuan rumah Porsadin Kabupaten yang akan berlangsung pada 17 Maret nanti,” ujarnya. (jck)