Ngawen- Hingga menjelang petang, korban hanyut di Kali Lusi belum juga ditemukan. Kondisi arus sungai yang deras dan dalam, cukup menyulitkan para relawan dalam proses pencarian korban. Akhirnya, pencarian dihentikan sementara.
Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Blora, Sunanto, memaparkan pencarian segera dilakukan setelah pihaknya mendapatkan laporan dari warga setempat. Tak hanya BPBD, aparat kepolisian, personel TNI dan masyarakat setempat juga terlibat dalam pencarian ini.
“Para relawan melakukan pencarian dengan menggunakan perahu karet, pelampung, dan alat pelindung diri (APD). Kendalanya, arus sungai cukup deras dan dalam. Pencarian akan dilanjutkan besok pagi,” ucap Sunanto, Sabtu (02/02).
Seperti diberitakan sebelumnya, seorang remaja bernama Anwar (18) warga Desa Karangtengah RT 06 RW 01 Kecamatan Ngawen, Kabupaten Blora terseret arus Kali Lusi sekitar pukul 13.30 WIB siang tadi.
Berdasarkan informasi dari para saksi, diketahui korban bersama seorang rekannya bernama Wawan (10) dan Sirot (15) hendak mencari udang. Mereka bersiap memasang jaring udang yang terbuat dari daun kelapa di arus Kali Lusi yang deras alirannya.
“Korban terpeleset, dan sempat meminta bantuan kepada kedua rekannya. Namun keduanya takut dan akhirnya meminta tolong ke warga,” terang Kapolsek Ngawen, AKP Joko Priyono. (cdr)