fbpx

DIABAIKAN PERTAMINA, PRABUMULIH BELAJAR KELOLA SUMUR MINYAK DI BLORA

Wakil Bupati Blora, Arief Rohman mendampingi rombongan Pemkot Prabumulih di sumur minyak Desa Ledok Kecamatan Sambong, Blora
Wakil Bupati Blora, Arief Rohman mendampingi rombongan Pemkot Prabumulih di sumur minyak Desa Ledok Kecamatan Sambong, Blora

Blora- Pemerintah Kota Prabumulih Provinsi Sumatera Selatan belajar tata kelola sumur tua di Blora. Dalam kunjungan yang berlangsung kemarin, Rabu (30/01), rombongan Pemkot Prabumulih diterima Bupati Blora, Djoko Nugroho.

Walikota Prabumulih, Ridho Yahya mengemukakan, warga Prabumulih tidak diberi kesempatan oleh Pertamina untuk mengelola sumur-sumur minyak tua di kota itu. Alasan inilah yang membuatnya bersama rombongan datang ke Blora.

 

Wakil Bupati Blora, Arief Rohman mendampingi rombongan Pemkot Prabumulih di sumur minyak Desa Ledok Kecamatan Sambong, Blora
Wakil Bupati Blora, Arief Rohman mendampingi rombongan Pemkot Prabumulih di sumur minyak Desa Ledok Kecamatan Sambong, Blora

 

“Kami hanya ingin melihat bagaimana model pengelolaan sumur minyak tua di Blora. Pasalnya di wilayah kami warganya tidak diberi kesempatan oleh Pertamina untuk ikut mengelola sumur minyak tua,” ungkap Ridho.

Di sisi lain, Bupati Blora Djoko Nugroho juga berharap Pemkot Prabumulih bersedia memaparkan terkait pengelolaan city gas atau jaringan gas rumah tangga. Pasalnya disana program city gas telah dikelola baik oleh BUMD dan menyasar ribuan sambungan rumah tangga.

“Kita disini untuk saling belajar. Prabumulih belajar sumur minyak tua yang nanti akan dijelaskan oleh Direktur BUMD PT. Blora Patra Energi (BPE), sedangkan kita belajar city gas,” lanjut Bupati.

Di lokasi sumur minyak tua, kawasan Desa Ledok Kecamatan Sambong Kabupaten Blora, rombongan Pemkot Prabumulih didampingi Wabup Blora Arief Rohman, mengikuti paparan pengelolaan sumur minyak dari Direktur PT BPE, Christian Prasetya.

“Kami mengelola sumur minyak tua yang ada di lapangan Ledok, tepatnya Desa Ledok Kecamatan Sambong, sejumlah 196 titik sumur. Namun yang beroperasi dan berproduksi sebanyak 125 titik sumur,” papar Christian.

Setelah melihat sumur minyak tua, rombongan beralih ke kampus PEM Akamigas Cepu. Pasalnya Pemkot Prabumulih juga ingin mengajukan pendirian kampus migas di wilayahnya. (mus)