Kradenan- Menyampaikan edukasi Pemilu kepada generasi milenial dapat dilakukan dengan barbagai cara. Salah satunya, melalui video pendek khas anak muda yang dapat disaksikan di sejumlah media sosial.
Teater Quro SMA NU 1 Kradenan menampilkan karya terbaru bertema edukasi Pemilu. Salah satu video yang siap disaksikan berjudul Kampanye Pembawa Luka. Video berdurasi satu setengah menit ini mengangkat permasalahan politik uang.
Pembina Teater Quro SMA NU 1 Kradenan, Ahmad Rifai memaparkan, untuk mendukung terselenggaranya Pemilu yang bermartabat dan berkualitas pihaknya tengah membuat 4 video pendek dengan jalan cerita yang berbeda.
“Dengan ini kami berusaha untuk berpartisipasi dalam mensosialisasikan hal-hal seputar Pengawasan Pemilu 2019. Dikemas dalam Iklan Layanan Masyarakat harapannya lebih bisa mengena dengan teknologi yang semakin canggih dan mampu diakses oleh banyak kalangan,” jelasnya, Minggu (13/01).
Dengan cara ini, pihaknya berharap dapat memberikan pemahaman kepada generasi milenial terkait kepemiluan. Termasuk, menjelaskan tentang hal-hal yang dilarang dalam Pemilu seperti politik uang dan larangan lainnya.
“Tujuannya untuk memberikan pendidikan kepemiluan kepada masyarakat, khususnya siswa SMA NU 1 Kradenan. Bahwa, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penyelenggaraan Pemilu termasuk hal-hal yang dilarang undang undang,” pungkasnya.
Video perdana bertajuk Kampanye Pembawa Luka, menceritakan tentang anak seorang caleg yang berusaha melakukan money politics kepada pacarnya. Sayangnya, pacarnya justru marah dan meminta putus.
Berikut ini tautan untuk menyaksikan video tersebut: https://youtu.be/h-XRBt6L2dE
(cdr)