fbpx

KISAH HARU DIBALIK DIKSAR SATPAM GADA PRATAMA

Penutupan Pendidikan Dasar (Diksar) Satpam Gada Pratama di halaman Mapolres Blora.

Blora- Siapa sangka, pendidikan dasar (Diksar) Gada Pratama yang telah berakhir beberapa hari kemarin menyisakan cerita haru. Salah satu peserta, tetap menjalani pendidikan dan mengorbankan saat-saat istimewa bersama keluarga tercinta.

 

Penutupan Pendidikan Dasar (Diksar) Satpam Gada Pratama di halaman Mapolres Blora.

 

Salah satu peserta Diksar Satpam Gada Pratama, Cipto (31), mengungkapkan, pada hari ketiga kegiatan tersebut dirinya merelakan peristiwa penting dalam hidupnya terlewat. Meski demikian, dirinya merasa pengorbanan yang dilakukannya tidak sia-sia.

“Hari Kamis (06/12) istri saya menelefon berulang-ulang. Saya tidak tau kalau istri saya ingin mengabari bahwa ayah saya sedang sakaratul maut” ucap Cipto, Minggu (16/12). Hal ini bukanlah masalah yang besar dibanding peristiwa selanjutnya.

Menjelang petang saat dia pulang latihan, dia mendapati banyak orang telah berkerumun di rumahnya. Ternyata, ayah Cipto tengah berjuang di menit-menit akhir kehidupannya. Selepas maghrib, ayahnya meninggal dunia.

“Saya masih tidak percaya. Soalnya, pagi hari saat saya berangkat pendidikan, ayah saya masih bekerja seperti biasanya, narik becak di pasar,” lanjut pria asal Desa Buluroto Kecamatan Banjarejo ini.

Meski terpukul dengan kejadian tersebut, pria yang aktif sebagai pembina di Pramuka SMK negeri 1 Blora ini tetap menjalani pendidikannya hingga selesai. Peristiwa yang menimpa Cipto ini segera menimbulkan simpati dari para pelatihnya.

“Pak Beni, salah satu pelatih mengatakan, semua orang akan meninggal dunia, dan bapak telah dimudahkan. Tak hanya Pak Beni, banyak pelatih dan teman-teman seangkatan yang menyampaikan ucapan duka,” imbuh bapak satu anak ini.

Seseorang yang menjadi motivasi Cipto adalah istrinya, Sutriyanti (27). Selama pendidikan, istri Cipto dengan setia menyiapkan segala keperluannya. Usai pendidikan, istrinya selalu menyempatkan diri memijitinya sembari memberikan semangat.

“Istriku memberi semangat dengan ucapan, semoga pendidikan ini membuat perutku ga buncit. Meski lucu, ucapan ini membuatku semangat mengikuti pendidikan selanjutnya, Diksar Satpam Gada Madya,” pungkasnya.

Diksar Satpam Gada Pratama terselenggara berkat kerja sama antara PT Bravo Satria Perkasa dengan Polres Blora. Pendidikan ini dimulai pada Senin (03/12) dan berakhir pada Jumat (14/12) serta diiukuti 142 peserta.

“Selamat kepada peserta Diksar yang telah lulus pendidikan, tugas pengamanan tidak mungkin dilakukan oleh Polri seorang diri tanpa bantuan dari Pamswakarsa seperti Satpam,” ucap Kapolres Blora AKBP Antonius melalui Wakapolres Kompol Samdani. (hud)