Semarang- Festival Jawa Tengah Kampung Bhineka semakin semarak dengan penampilan Barongan Singo Joyo yang dimainkan para mahasiswa yang tergabung di Ikatan Mahasiswa dan Pelajar Blora (Impara) Universitas Wahid Hasyim.
“Seni Barongan merupakan kesenian khas Blora yang harus kita lestarikan. Salah satu caranya, dengan menampilkan kesenian ini dalam Festival Jawa Tengah Kampung Budaya,” terang salah satu pemain Barongan dari Impara Unwahas, Ahmad Nur Sofa, Minggu (18/11).
Tak hanya Barongan, Festival Jawa Tengah Kampung Bhineka yang berlangsung mulai Sabtu (17/11) ini juga dirangkai dengan berbagai event. Diantaranya, lomba band antar pelajar, lomba desain batik, lomba mewarnai batik, lomba futsal antar komunitas, dan pemilihan duta batik.
Selain itu, digelar pula senam massal, dan pawai. Puncak acara diisi dengan pagelaran seni dan diskusi yang menghadirkan vokalis band Letto, Sabrang Mowo Damar Panuluh atau yang akrab disapa Noe, dan sastrawan asal Solo, Sosiawan Leak.
Acara bertajuk Harmoni Satu Negeri yang berlangsung di Gradhika Bhakti Praja, kompleks perkantoran Pemprov Jateng, Kota Semarang ini, dinilai cukup strategis penguatan nilai-nilai kebangsaan.
Kepala Badan Kesbangpol Jateng, Achmad Rofai, berharap festival bertema kebangsaan dan budaya ini tak hanya selesai di slogan saja. Tetapi, benar-benar menjadi batu pijakan untuk penguatan kebhinekaan sebagai keniscayaan dalam berbangsa.
“Bukan hanya slogan, tapi butuh karya dan langkah nyata bagi negara dan bangsa. Terlebih saat ini, dimana banyak ancaman terhadap ideologi, seperti ketidakpercayaan masyarakat terhadap Pancasila dan nilai-nilai di dalamnya,” harapnya. (rsd)