Jepon – Tim kesehatan dari Puskesmas Jepon melaksanakan verifikasi jambanisasi di Desa Jomblang Kecamatan Jepon. Diharapkan, program jambanisasi dapat meningkatkan kesadaran warga untuk tidak melakukan BAB (buang air besar) sembarangan.
Petugas verifikasi jambanisasi ini terdiri atas, bidan Desa Jomblang Kartiningsih, petugas UPTD Puskesmas Jepon Oktaria Arindrayanik, petugas bagian promosi kesehatan (Promkes) Puskesmas Jepon Dina Wahyu Rosyadi dan petugas Puskesmas Jepon Tassa Efendi.
Dalam melaksanakan verifikasi di sejumlah rumah warga dan di kawasan sungai tersebut, petugas verifikasi didampingi Bhabinkamtibmas Polsek Jepon, Bripka Novin.
Menurut tim verifikasi jambanisasi, tujuan konkret program ini, untuk meningkatkan kesadaran warga akan pentingnya jamban sebagai tempat pembuangan kotoran. Di sisi lain, menyadarkan warga tentang dampak buruk BAB sembarangan.
Kepala desa (Kades) Jomblang, Wawan Heri Subakir menyambut baik dilaksanakannya program ini. Hanya saja, waktu yang diberikan kepada desa untuk mempersiapkan diri dirasa terlalu singkat. Selain itu, dana yang dibutuhkan untuk membuat penampung kotoran juga tidak sedikit.
“Kendala warga yaitu dengan waktu yang cukup singkat berbenturan dengan dana untuk pembuatan septic tank. Sedangkan waktu yang diberikan sampai akhir bulan September, (kemudian) akan diverifikasi oleh pihak Kecamatan Jepon,” jelas Wawan, Senin (03/09).
Meski demikian, Kades Jomblang terus menghimbau kepada warga untuk mendukung pelaksanaan program tersebut. Dengan tersedianya jamban, warga tidak akan melakukan BAB di sungai atau tempat terbuka lainnya.
“Kalau sudah memiliki septic tank, warga diharapkan tidak BAB sembarangan. Ini akan meningkatkan kesehatan warga, dan menjaga kebersihan lingkungan sekitar,” pungkasnya.
Reporter : Ika Mahmudah
