Blora – Kepolisian resort (Polres ) Blora memastikan kabar yang beredar melalui sejumlah media sosial tentang identitas mayat terbakar, merupakan kabar bohong. Kendati demikian, korban diduga kuat merupakan korban pembunuhan.
“Itu hoaks, kabar dan foto di medsos itu bohong, kami sedang telusuri,” tegas Kasat Reskrim Polres Blora, AKP Heri Dwi Utomo, seperti dikutip Wawasan, Kamis (02/08).
Sebagai informasi, sebuah akun facebook bernama Jony Kamtis ‘Blora mengunggah foto seorang wanita yang dikolase (digabungkan) dengan foto mayat wanita terbakar di Sendangwates, Kunduran.
Tak hanya itu, pemilik akun juga menulis sejumlah informasi tentang foto tersebut. Diantaranya, disebutkan nama korban asry maryati, umur 23 tahun, status janda, dan bekerja sebagai pemandu karaoke di purwodadi.
Bahkan, pemilik akun menuliskan motif kematian korban adalah karena cinta segitiga. Untuk meyakinkan pembacanya, pemilik akun juga menulis : untuk lebih lengkapnya masih diselidiki polisi kapolres blora.
Menanggapi rumor ini, Kapolres Blora AKBP Saptono mengimbau masyarakat tidak asal percaya terhadap kabar yang beredar di media sosial. Meskipun, kabar tersebut dapat menjadi informasi tambahan bagi kepolisian untuk mengungkap misteri yang menyelubungi peristiwa ini.
“Masyarakat jangan gegabah mempercayai informasi di medsos. Kami masih mendalami benar atau tidaknya informasi di medsos itu. Bisa kita jadikan bahan rujukan. Tapi yang jelas kami masih mendalami kasus ini. Dugaannya memang korban pembunuhan,” himbau AKBP Saptono.
Reporter : Abdul G