fbpx

WARGA DESA NGELO CEPU KELUHKAN BAU MENYENGAT LIMBAH MGS MENGGUNG

Audiensi warga Desa Ngelo RW 02 Kecamatan Cepu di ruang pertemuan Setda Blora, warga mengeluhkan bau menyengat limbah MGS Menggung, Selasa (19/12).

Blora – Warga RW 02 Desa Ngelo mengeluhkan limbah MGS Menggung yang berbau menyengat. Keluhan warga ini disampaikan melalui audiensi kepada Bupati Blora di ruang pertemuan Setda Blora, Selasa (19/12).

Perwakilan warga Desa Ngelo RW 02 Kecamatan Cepu, Maryadi dan Purwanto, secara bergantian menyampaikan keluhannya.

 

Audiensi warga Desa Ngelo RW 02 Kecamatan Cepu di ruang pertemuan Setda Blora, warga mengeluhkan bau menyengat limbah MGS Menggung, Selasa (19/12).

 

Menurut warga, mereka terganggu dengan bau Kondesat (limbah MGS Menggung) yang ditampung pada bak penampungan terbuka. Bau limbah ini juga menyebar melalui lalu-lalang mobil pengangkut kondesat yang melintas di antara pemukiman warga. Dikhawatirkan, efek pencemaran ini akan berdampak mengganggu kesehatan warga dalam jangka panjang.

Dalam audiensi ini, warga Desa Ngelo RW 02 Kecamatan Cepu didampingi oleh anggota Koramil 05 Cepu Serma Sutikno dan Kapolsek Cepu AKP Slamet sebagai perwakilan Forkompimcam.

Kapolsek Cepu AKP Slamet menginformasikan, Forkompimcam Cepu sebenarnya telah berkoordinasi dengan pihak PT Pertamina (selaku pemilik MGS Menggung) untuk merespon keluhan warga tersebut.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Blora Dewi Tedjowati memastikan, pihaknya telah berkoordinasi dengan pihak PT Pertamina. Menurutnya, PT Pertamina telah melakukan sejumlah langkah penanganan dengan menyedot limbah yang menjadi sumber bau menyengat. Hanya saja, masih ada sisa-sisa limbah lumpur endapan.

Dewi Menambahkan, dalam waktu dekat PT Pertamina akan meninggikan bak penampungan yang diharapkan mampu mengatasi persebaran bau menyengat kondesat tersebut.

Merespon keluhan warga dan laporan dari dinas terkait itu, Bupati Blora Djoko Nugroho memerintahkan Sekda Bondan Sukarno untuk memanggil Pimpinan PT Pertamina untuk menyesaikan permasalahan limbah ini.

Reporter : Fawaidi M