Blora- Majalah LINO (Lailatoel Idjtima’ Nahdlatoel Oelama) terbitan tahun 1971 memuat artikel tentang NU cabang Blora. Salah satu fakta yang dipaparkan dalam artikel tersebut adalah lahirnya NU cabang Blora pada tahun 1927.
Seperti banyak diketahui, NU lahir di Surabaya pada 31 Januari 1926. Satu tahun kemudian, atas prakarsa Kyai Ma’shum Syamsuddin dari Jepon berdirilah NU Cabang Blora yang dipusatkan di desa Kidangan. Selain Kyai Ma’shum Kidangan, beberapa ulama lokal disebut turut berjasa mendirikan cabang NU pertama di tanah air tersebut. Para ulama lokal tersebut antara lain, Kyai Muntaha, Kyai Muzayin, H. Zainuri dan Kyai Tamyiz.
Peresmian cabang NU pertama di tanah air tersebut dihadiri oleh para kyai dari HBNU (Hofdbestuur Nahdlatoel Oelama : PBNU sekarang) antara lain, KH. Abdul Wahab Chasbullah (pahlawan nasional), KH Asyhari dan KH. Abdullah Ubaid. Tiga tahun setelah diresmikan, NU Cabang Blora pun dipindahkan dari Kidangan ke Blora Kota.
Sejak berdiri tahun 1927, NU cabang Blora telah mempelopori berdirinya sejumlah masjid sebagai pusat aktivitas keislaman di Blora diantaranya, Masjid desa Brumbung Jepon, Masjid Kidangan, Masjid Puledagel dan Masjid Tempellemahbang.
Selain itu, pendirian madrasah diniyah sebagai pusat kajian ilmu-ilmu keislaman pun berdiri di banyak tempat. Dua madrasah yang masih berdiri hingga kini adalah Madrasah Diniyah Kidangan dan Madrasah Diniyah Jetis [.]
Sumber : NU Online (Blora, cabang NU pertama)