fbpx

7 RUMAH LULUH LANTAK DIAMUK JAGO MERAH LANTARAN NYALA BEDIANG

Kebakaran hebat meluluhlantakkan 7 rumah di Dusun Jajar RT 01 RW 07 Desa Pengkolrejo Kecamatan Japah, Kabupaten Blora
Kebakaran hebat meluluhlantakkan 7 rumah di Dusun Jajar RT 01 RW 07 Desa Pengkolrejo Kecamatan Japah, Kabupaten Blora

Japah Sebanyak 7 rumah yang berada di Dusun Jajar RT 01 RW 07 Desa Pengkolrejo Kecamatan Japah Kabupaten Blora luluh lantak diamuk si jago merah. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.

 

Kebakaran hebat meluluhlantakkan 7 rumah di Dusun Jajar RT 01 RW 07 Desa Pengkolrejo Kecamatan Japah, Kabupaten Blora
Kebakaran hebat meluluhlantakkan 7 rumah di Dusun Jajar RT 01 RW 07 Desa Pengkolrejo Kecamatan Japah, Kabupaten Blora

 

Berdasarkan informasi yang dihimpun Bloranews.com, 7 rumah tersebut merupakan kepunyaan Riki (25), Jakiman (45),dan Sarmin (65). Peristiwa memilukan ini terjadi sekitar pukul 20.30 WIB malam, sejumlah kendaraan pemadam tiba di lokasi beberapa puluh menit kemudian, Senin (05/08).

Kapolsek Japah, AKP Yulianto mengungkapkan, ditengarai kebakaran hebat tersebut bermula dari nyala bediang, atau asap penghalau nyamuk yang biasa dinyalakan di kandang ternak. Warga setempat tak dapat berbuat banyak karena minimnya pasokan air di lokasi tersebut.

“Penyebab kejadian kebakaran rumah tersebut, diduga berasal dari api bediang di kandang sapi. Masyarakat berusaha memadamkan api namun tidak berhasil karena tidak ada air. Tidak ada korban jiwa, kerugian materiil mencapai Rp 500 juta,” terangnya.

Diketahui, rumah milik Riki berbentuk limasan sebanyak 2 buah (1 bangunan kandang sapi), rumah milik Jakiman berbentuk limasan sebanyak 3 buah (1 bangunan kandang sapi), dan rumah Sarmin berbentuk limasan sebanyak 2 buah.

Seluruh bagian rumah tersebut ludes, termasuk perabotan dan perhiasan, dan persediaan gabah yang ada didalamya. Sekitar satu jam kemudian, pukul 21.15 WIB, sebanyak 5 kendaraan pemadam kebakaran tiba di lokasi kejadian.

“Kami membutuhkan waktu yang cukup lama untuk memadamkan api karena sudah terlalu besar. Kami menghimbau warga waspada saat menyalakan bediang, mengingat saat ini musim kemarau dan rawan kebakaran,” himbau Kabid Linmas Satpol PP Blora, Pujo Catur Susanto sesaat setelah api dipadamkan. (jay)