fbpx

5 AKTIVIS HAM YANG MATI TERBUNUH KARENA PERJUANGANNYA

Sejarah telah merekam jejak keserakahan manusia yang berakibat pada pemerasan hak manusia lainnya. Peristiwa tersebut secara otomatis telah mencederai Hak Asasi Manusia (HAM) yang seyogyanya ditegakkan dan dilindungi.
Illustrasi by : Tim Kreatif Bloranews.com

Sejarah telah merekam jejak keserakahan manusia yang berakibat pada pemerasan hak manusia lainnya. Peristiwa tersebut secara otomatis telah mencederai Hak Asasi Manusia (HAM) yang seyogyanya ditegakkan dan dilindungi.

Praktik penyelewengan seperti yang tertulis diatas, telah menyulut emosi orang-orang pilihan untuk membulatkan tekad melawan pengingkaran tersebut. Dan tak jarang karena perjuangannya, nyawa mereka menjadi taruhan.

Berikut beberapa aktifis HAM yang terbunuh karena perjuangannya.

1. Mahatma Gandhi (India, 1869-1948)

Siapa yang tidak kenal dengan Mahatma Gandhi. Ia adalah pemimpin gerakan non-kekerasan untuk kemerdekaan India. Selain itu, Gandhi juga menentang rasisme dan menyerukan persatuan umat Hindu dan Muslim India yang kala itu sering bertentangan satu sama lain.

Pada 30 Januari 1948, Gandhi ditembak mati oleh ekstrimis Hindu. Setelah kewafatannya, nama Gandhi dikenang sebagai pejuang Hak Asasi Manusia.

2. Malcolm X (AS, 1925-1965)

Dua aktivis HAM yang lahir kala gerakan hak-hak sipil AS 1950-1960-an ialah Malcolm X dan Martin Luther King Jr. Keduanya memiliki karakter perjuangan yang berbeda, jika Martin menyerukan protes damai, maka Malcolm cenderung mengandalkan bermacam cara, termasuk kekerasan.

Malcolm ditembak tewas pada 21 Februari 1965 kala memberikan pidato di Manhattan.

3. Martin Luther King Jr. (AS, 1929-1968)

Kurun waktu 1950-1960-an, Martin Luther King Jr memimpin gerakan hak-hak sipil Amerika. Ia kian termasyhur kala menyampaikan pidato berjudul “I Have Dream” pada 28 Agustus 1963.

Namun perjuangan Martin Luther berakhir secara tragis karena ditembak oleh seorang pria bernama James Earl Ray, pada 4 April 1968.

4. Benazhir Bhutto (Pakistan, 1953-2007)

Benazari Bhutto adalah wanita pertama yang memimpin negara Muslim. Bhutto juga perdana menteri wanita pertama Pakistan dan penganjur demokrasi di negara tersebut. Dia terpilih sebagai perdana menteri pada 1988 dan terpilih kembali pada 1993.

Ketika dia hendak mencalonkan diri kembali pada pemilu 2008, Bhutto terbunuh saat kampanye karena serangan bom bunuh diri kelompok teroris Al-Qaeda.

5. Munir Said Thalib (Indonesia, 1965-2004)

Bagi orang Indonesia, tentunya tidaklah asing dengan nama diatas. Sebagai aktivis HAM, Munir banyak terlibat dalam kasus pengawalan pelanggaran HAM di Indonesia. Yang paling terkenang, Munir pernah menjadi penasihat hukum untuk keluarga tiga orang petani yang dibunuh oleh Tentara Nasional Indonesia (TNI) di proyek Waduk Nipah, Banyuates, Sampang.

Pada bulan September 2004, Ia dibunuh dengan cara diracuni menggunakan arsen, ketika Ia hendak berkunjung ke Amsterdam. (kin).