Ngawen- Sudah dua tahun pembangunan Jembatan Canggah di Dusun Canggah Desa Talokwohmojo Kecamatan Ngawen Kabupatean Blora mangkrak. Kondisi ini membuat warga setempat mengeluh lantaran jembatan tersebut merupakan akses utama warga setempat.
Diketahui, Jembatan Canggah juga merupakan akses kendaraan berat PT SGT yang melakukan kegiatan eksploitasi gas di kawasan ini. Pada November 2017, jembatan ini ambrol lantaran terus dilewati alat berat milik perusahaan ini.
Saat itu, PT SGT berkomitmen kepada warga akan membangun kembali jembatan tersebut. Ironisnya, janji ini tak kunjung diwujudkan. Akibatnya, warga dan para pengguna jalan harus menempuh jalan memutar.
“Jembatan Canggah itu akses utama warga. Kami berharap, pembangunan jembatan ini segera direalisasikan,” harap Kades Talokwohmojo, Ernawan.
Menurut warga setempat, Sumani (50), sebenarnya telah ada tanda-tanda pembangunan kembali Jembatan Canggah. Material pembangunan telah didroping di lokasi, dan tiang pancang telah didirikan. Sayangnya, kegiatan pembangunan ditinggal begitu saja.
“Sekarang, kelanjutannya malah tidak jelas. Dulu, janjinya akan selesai dalam beberapa bulan. Namun, hingga dua tahun masih seperti ini,” keluhnya.
Tarkait hal ini, Kepala Lapangan PT SGT, Agus Pamuji Widodo beralasan, mangkraknya pembangunan Jembatan Canggah lantaran tender yang sempat mundur dan beberapa kali batal. Pihaknya menyebutkan, pembangunan akan dimulai pekan depan.
“Senin depan sudah mulai start,” katanya. (jyk)