Blora- Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Blora mendaftar jumlah calon jamaah haji (calhaj) asal Blora sebanyak 627 orang. Namun demikian, jumlah tersebut menjadi 625 orang setelah 2 calhaj meninggal karena sakit, Selasa (18/02).
Kepala seksi (Kasi) Haji dan Umroh Kemenag Blora, Dwiyanto mengungkapkan, dua calhaj yang meninggal dunia tersebut berasal dari Kecamatan Kunduran dan Japah. Diimbau, para calhaj untuk menjaga kesehatan dan menghindari bepergian jauh.
“Jadi sampai saat ini ada dua calon jemaah haji yang meninggal dunia karena sakit. Kami imbau kepada calon jemaah haji Blora agar menjaga kesehatan dan sebaiknya tidak bepergian ke luar daerah. Ikuti petunjuk manasik di wilayah masing-masing kecamatan,” terangnya.
Lebih lanjut pihaknya menjelaskan, untuk memenuhui kuota 650, nantinya ada penggabungan mahram dan lanjut usia. Saat ini, serangkaian persiapan terus dilakukan Kemenag Blora untuk memfasilitasi para calhaj tersebut, termasuk pengurusan paspor.
“Jadi untuk kepengurusan foto dan paspor jumlahnya sudah 587 orang calon jemaah haji. Sisanya secara bertahap akan kami jadwalkan kepengurusannya ke kabupaten Pati,” imbuhnya.
Berdasarkan jadwal yang ada, calhaj asal Blora akan bertolak menuju tanah suci pada akhir Juni 2020 mendatang. Para calhaj ini akan dibagi dalam tiga kelompok terbang (kloter) yang untuk nomor kloternya masih menunggu pengundian. (jyk)