fbpx

11 SAPI SEMBUH DARI PMK

Sebelas ekor sapi di Kabupaten Blora berhasil sembuh dari Suspect Penyakit Mulut dan Kuku (PMK). Belasan sapi tersebut dari Kecamatan Kedungtuban dan Blora.
Sapi Blora.

BLORA, BLORANEWS – Sebelas ekor sapi di Kabupaten Blora berhasil sembuh dari Suspect Penyakit Mulut dan Kuku (PMK). Belasan sapi tersebut dari Kecamatan Kedungtuban dan Blora.

Sekertatis Dinas Pangan Pertanian Peternakan dan Perikanan (DP4) Blora Hadi Praseno mengaku, berdasarkan data per 3 Juni 2022, total ada 404 ekor sapi yang suspect. Sembuh ada 11 ekor sapi dan mengalami kematian ada 4 ekor sapi.

Untuk yang sembuh dari Kecamatan Kedungtuban dan Blora. Sementara yang mati ada di Jiken, Jepon, Japah dan Blora.

“Sementara obatnya kita kasih anti radang, vitamin, antibiotik, antihistamin, vetadry dan vetoxy,” jelasnya.

Dia menambahkan, penyebaran virus penyakit mulut dan kuku pada ternak ini tidak mengenal batas wilayah. Penularannya bisa melalui udara sampai 10 kilometer. Lewat ban truk juga bisa.

“Tanda-tanda penyakit ini jelas. Luka mulut dan kaki,” tambahnya.

Menurutnya, dengan masuknya PMK di Blora ini sangat merugikan para peternak. Sebab berat badan turun, yang mengandung juga keguguran.

Sub Koordinator Kesehatan Hewan DP4, Asngadi, menjelaskan terkait ciri-ciri sapi yang mengidap penyakit mulut dan kuku. Yaitu, sapi mengalami kepincangan, air liur berlebih atau berbusa, pembengkakan kelenjar submandibular, melepuh di sekitar mulut, lidah, gusi, nostril, kulit sekitar teracak, dan puting.

Selain itu, sapi yang terkena PMK juga tampak lemah, sering berbaring, dan demam hingga suhu badannya mencapai 41 derajat celsius.

“Jika ada gejala seperti itu, ternaknya jangan dijual, tapi langsung laporkan ke DP4. Kami akan langsung menindaklanjutinya. Wabah ini dulu pernah terjadi di Blora, saat saya masih sekolah,” jelas Asngadi. (sub).