Blora- Jumlah pemudik yang tiba di Blora makin hari makin bertambah seiring dengan bulan Ramadhan yang semakin dekat. Hingga kemarin, Kamis (02/04) jumlah pemudik yang tiba di Blora tercatat sebanyak 10.867. Mereka diimbau untuk melakukan isolasi mandiri selama 14 hari.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Blora, yang juga Ketua Posko Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Blora, Komang Gede Irawadi mengungkapkan, pihaknya terus melakukan pemantauan dan pendampingan terhadap para pemudik tersebut.
“Kami minta para pemudik ini bisa melakukan isolasi diri secara mandiri di rumah selama 14 hari. Jangan keluar rumah dulu, sebelum empat hari. Karena empat belas hari ini adalah masa inkubasi virus yang ditetapkan Pemerintah. Jika sudah empat belas hari tidak ada gejala, maka baru bisa dikatakan para pemudik ini sehat,” katanya, Jumat (03/04).
Dikutip dari laman Blora Siaga Corona yang diperbaharui hari Jumat (03/04) pukul 08.30 WIB, jumlah Orang Dalam Pantauan (ODP) di Kabupaten Blora sebanyak 537 orang. Tidak ada Pasien Dalam Pengawasan (PDP) dan tidak ada positif Covid-19.
Rincian 537 ODP tersebut adalah sebagai berikut, sebanyak 466 orang dalam proses pemantauan sedangkan 71 orang sisanya telah selesai proses pemantauan.
Sebelumnya, Bupati Blora Djoko Nugroho menyebutkan, melonjaknya jumlah ODP di Blora lantaran banyaknya pemudik yang pulang kampung lebih awal. Padahal, Pemerintah mengimbau mereka untuk mengurungkan mudik tahun ini. Sayangnya, Pemerintah juga tidak melarang jika ada pemudik yang berniat pulang kampung ke tanah kelahirannya. (arf)
