fbpx

10 ALASAN TETEP HARUS BERSYUKUR ATAS KEMERDEKAAN MESKI JALAN DI DESAMU BURUK

Kepala Desa Tanggel, Sumaryanto wadul Bupati Arief Rohman dan Wakil Bupati Tri Yuli Setyowati soal jalan rusak di desanya hari ini. Keluhan itu disampaikan saat pelaksanaan Program Blora Menyapa di Desa Tanggel, Kecamatan Randublatung.
Ilustrasi.

Kemerdekaan Indonesia telah berusia 79 tahun, sebuah perjalanan panjang yang penuh perjuangan dan pengorbanan. Meski kondisi infrastruktur seperti jalan di desa masih jauh dari sempurna, tetap ada banyak alasan mengapa kita harus terus bersyukur atas kemerdekaan yang kita nikmati saat ini. Berikut adalah 10 alasan mengapa rasa syukur itu tetap harus ada, bahkan dalam keadaan yang kurang ideal.

 1. Kemerdekaan Adalah Anugerah Tak Ternilai.

Kemerdekaan adalah hasil dari perjuangan berdarah para pahlawan. Tanpa mereka, kita mungkin masih berada di bawah penjajahan. Rasa syukur atas kebebasan ini seharusnya tetap menjadi landasan utama, terlepas dari masalah yang ada.

 2. Kebebasan untuk Menyuarakan Pendapat.

Dalam sistem demokrasi, kita memiliki kebebasan untuk mengkritik dan menyuarakan keluhan, termasuk kondisi jalan yang buruk. Tanpa kemerdekaan, hak-hak ini mungkin tidak akan kita miliki.

3. Akses Pendidikan yang Lebih Baik.

Walaupun belum merata, akses pendidikan semakin luas hingga ke desa-desa. Anak-anak di desa saat ini memiliki kesempatan belajar yang lebih baik dibandingkan masa sebelum kemerdekaan.

 4. Kesempatan untuk Berinovasi dan Berkarya.
Meski infrastruktur belum memadai, kemerdekaan memberi kita kebebasan untuk berinovasi dan menciptakan solusi bagi masalah di desa, termasuk memperbaiki kondisi jalan secara mandiri atau dengan gotong royong.

 5. Peningkatan Kesejahteraan Secara Bertahap.

Meskipun masih banyak yang harus diperbaiki, berbagai program pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat terus berjalan. Dari bantuan sosial hingga program pembangunan desa, ada banyak upaya untuk memperbaiki kondisi masyarakat.

6.  Kekuatan Gotong Royong yang Tetap Hidup.

Di desa, nilai gotong royong tetap terjaga. Kemerdekaan memberi kita kesempatan untuk menjaga budaya dan tradisi, termasuk saling membantu dalam membangun infrastruktur seperti jalan desa.

7. Kemampuan Mengambil Keputusan Sendiri.

Dengan kemerdekaan, desa memiliki otonomi dalam menentukan prioritas pembangunan. Ini memberi masyarakat ruang untuk merencanakan dan memperjuangkan perbaikan jalan sesuai kebutuhan mereka.

8. Kemajuan Teknologi yang Mendukung Kehidupan Desa.

Kemajuan teknologi yang kita nikmati saat ini adalah buah dari kemerdekaan. Meski aksesnya belum sempurna, teknologi membantu desa-desa terhubung dengan dunia luar dan mempermudah komunikasi serta mobilitas.

9. Kedaulatan dan Martabat Bangsa.

Kondisi infrastruktur yang buruk bukan alasan untuk tidak bersyukur atas kemerdekaan. Kedaulatan bangsa dan hak untuk menentukan nasib sendiri adalah sesuatu yang patut disyukuri, meskipun ada tantangan yang harus dihadapi.

10. Harapan untuk Masa Depan yang Lebih Baik.

Kemerdekaan memberi kita harapan untuk terus berjuang memperbaiki kondisi. Meski jalan desa masih rusak, semangat untuk memperbaikinya tetap ada. Dengan bersyukur, kita menjaga optimisme dan motivasi untuk terus bergerak maju.

Kemerdekaan bukan berarti segalanya sempurna, melainkan memberi kita kesempatan untuk terus memperbaiki diri dan lingkungan.

Dengan semangat bersyukur, kita bisa melihat lebih jauh dari masalah yang ada, dan tetap optimis bahwa perbaikan akan datang seiring waktu dan usaha bersama. Semoga, dengan rasa syukur ini, kita bisa terus mengisi kemerdekaan dengan hal-hal positif yang membawa manfaat bagi seluruh masyarakat, termasuk memperjuangkan infrastruktur yang lebih baik.

Redaksi Bloranews.com.