Jepon – Aktivis lingkungan Blora bersama dinas Lingkungan Hidup menggelar aksi tanam seribu pohon di kawasan Puncak Suroyudan, desa Soko Jepon. Aksi ini digelar bertepatan dengan peringatan Hari Bumi yang diperingati tanggal 22 April setiap tahunnya. Melalui aksi ini, diharapkan kelestarian alam di kawasan Kendeng Utara tersebut terjaga.
Kepala dinas Lingkungan Hidup dan Camat Jepon beserta jajaran masing-masing hadir dalam kegiatan pelestarian lingkungan tersebut.
“Aksi ini melibatkan sejumlah elemen peduli lingkungan di Blora, diantaranya BCC (Blora Crisis Center), komunitas Blora Hijau dan puluhan elemen masyarakat lainnya. Di sini kita menanam pohon Meh (Trembesi : red), Mahoni, Ketapang, Sukun dan Matoa. Melalui aksi ini, semoga dapat menjadikan udara tetap bersih, sumber air tetap terjaga dan lingkungan selalu hijau,” jelas Amin Farid Wahyudi, koordinator aksi.
Dalam aksi tersebut, Dewi Tedjowati, kepala dinas Lingkungan Hidup Blora berpesan agar masyarakat terlibat aktif dalam menjaga, merawat dan melestarikan lingkungan.
“Kerusakan Lingkungan menjadi penyebab terjadinya tanah longsor, banjir, krisis air bersih dan kebakaran hutan. Masih ada sekitar tiga ratus lima puluh hektar lahan yang memerlukan vegetasi.kita mendukung kepedulian ini, sesuai dengan program dinas Lingkungan Hidup Blora. Aksi ini menjadi edukasi bagi masyarakat dalam menjaga, merawat dan melestarikan lingkungan,” ujar Dewi. Kegiatan dibuka dengan penanaman pohon pertama oleh kepala dinas Lingkungan Hidup [.]
Reporter : Sahal M.
