5 KERAJINAN RAKYAT YANG ADA DI KABUPATEN BLORA

Blora (26.07.2016) Kerajinan rakyat merupakan salah satu penopang perekonomian di Kabupaten Blora. Berbagai seni kriya tumbuh pesat di Kabupaten dengan enam belas kecamatan ini. Dengan perencanaan yang tepat, kerajinan rakyat dapat menjadi salah satu jalan pengentasan kemiskinan di Kota Mustika.

Kerajinan kepang bambu di desa Gotputhuk Kecamatan Ngawen

Kepang bambu merupakan salah satu hasil karya masyarakat Blora. Kerajinan ini banyak terdapat di berbagai desa di Kabupaten Blora, namun yang paling banyak terdapat di desa Gotputhuk Kecamatan Ngawen. Kepang bambu biasa digunakan sebagai dinding pembatas ruangan, dapat pula digunakan untuk melapisi langit-langit rumah.

Kerajinan Keramik di desa Balong Kecamatan Jepon

Selain memiliki ciri khas sebagai kampung cabai dan jeruk, Kecamatan Jepon juga memiliki keramik sebagai karya rakyat yang potensial untuk dikembangkan. Karya keramik masyarakat Balong Kecamatan Jepon telah mendapatkan banyak apresiasi, dari masyarakat peminat seni Kabupaten Blora juga oleh pemerintah daerah.

Kerajinan ukir kayu di berbagai desa di Kabupeten Blora

Blora sebagai gudangnya kayu jati tentu saja memiliki para pengrajin kayu mewah ini. Segala bagian dari kayu jati diolah sedemikian rupa sehingga menjadi berbagai produk bermutu dan bernilai seni tinggi. Galeri untuk memamerkan karya seni jati di Blora terdapat di Jalan Blora – Cepu kilometer 10 Kecamatan Jepon.

Kerajinan keripik tempe di desa Kedungjenar Kecamatan Blora

Belum ke Blora jika belum merasakan gurihnya keripik tempe Kedungjenar. Karena banyaknya pengrajin keripik tempe di desa Kedungjenar Kecamatan Blora, di desa tersebut didirikan gapura “sentra keripik tempe”. Bentuk, ukuran dan rasa keripik tempe Kedungjenar sangat cocok di banyak lidah pecinta kuliner, tentu saja dengan harga yang sangat bersahabat.

Kerajinan alat pertanian di desa Bandungrojo Kecamatan Ngawen

Sebagai Kabupaten dengan mayoritas penduduk berprofesi sebagai petani, kebutuhan alat pertanian sangat tinggi. Sekalipun telah ada alat-alat pertanian modern, kebutuhan alat-alat pertanian tradisional masih tinggi. Para pandai besi di desa Bandungrojo memenuhi kebutuhan alat-alat pertanian tradisional para petani Kota Mustika [.]

Baca Juga