Nglengkir ( 28/02/2016 ) Dalam kepercayaan masyarakat jawa, keberadaan gunung dan perbukitan tidak hanya berfungsi sebagai tempat rekreasi, melainkan juga sebagai tempat – tempat meditasi dan bertafakur. Selain itu, secara kajian ilmiah gunung – gunung yang berdiri kokoh berfungsi sebagai pasak – pasak alami yang membuat lempeng kerak bumi menjadi stabil dan tidak bergeser. Bahkan, gunung – gunung yang berbatu sekalipun memikul tugas yang berat untuk menyediakan air bagi manusia di sekelilingnya. Di Kabupaten Blora, terdapat belasan puncak pegunungan yang memiliki sumber – sumber air.
Salah satu puncak pegunungan di Blora yang memiliki persediaan air bawah tanah yang cukup besar adalah Puncak Krekep di desa Nglengkir. Tidak heran, masyarakat desa Nglengkir tidak pernah khawatir kekurangan air, sekalipun dalam beberapa tahun belakangan ini sebagian besar wilayah Kabupaten Blora mengalami kekeringan yang panjang.
Puncak Krekep terletak di dukuh Ketringan desa Nglengkir Kecamatan Bogorejo, satu jam perjalanan dari Kantor Kecamatan Bogorejo. Menuju ke puncak Krekep, disarankan mengambil rute dari pertigaan Polsek Jepon menuju ke arah utara ( arah kecamatan Jatirogo Kabupaten Tuban ) sampai pertigaan desa Tempurejo. Selanjutnya pacu kendaraan anda sampai ke desa Nglengkir , bila perlu ketika sampai di balai desa Nglengkir anda dapat bertanya kepada warga sekitar tentang arah Puncak Krekep. Menuju ke puncak Krekep dapat dilakukan dengan moda transportasi mobil keluarga. Para pengunjung tidak perlu khawatir dengan ban yang selip karena jalan desa ketringan telah dibangun dengan cor semen. Pembangunan jalan tersebut adalah inisiasi warga desa Nglengkir karena beberapa tahun yang lalu banyak para pengunjung Puncak Krekep yang mengeluhkan beratnya lintasan menuju Puncak tersebut karena kondisi jalan yang belum optimal.
Gunawan ( 30 ) Salah satu tokoh pemuda desa Nglengkir menceritakan prses pembangunan jalan menuju puncak krekep. “ Pembangunan jalan ini dikerjakan oleh warga desa ( Nglengkir ) sendiri, karena kami menyadari bahwa jalan adalah pintu gerbang kemajuan sebuah daerah “ Jelasnya. Menurut Gunawan, pengembangan obyek wisata alam Puncak Krekep sangat potensial untuk dilakukan, karena dapat membuka lapangan kerja bagi masyarakat desa Nglengkir. “ Kalau Puncak Krekep ini dikelola dengan baik, maka akan membuka lapangan kerja bagi warga desa Nglengkir. Sehingga, para pemuda desa tidak banyak yang merantau ke luar kota untuk mencario penghidupan “ ujarnya. Saat ini, sebagian besar dari para pemuda desa Nglengkir lebih memilih merantau keluar kota untuk mencari penghidupan daripada mengelola pertanian di desa.
Gagasan pengembangan Puncak Krekep juga disampaikan oleh kepala desa Nglengkir, Suparman. Kepada Bloranews.com, Suparman mnyempaikan bahwa pada tahun 80-an para peneliti dari Yayasan Mahameru Blora telah melakukan penelitian di Puncak Krekap. “ Dulu, sekitar tahun 80-an Puncak Krekep banyak dikunjungi wisatawan, sebagian besar pengunjungnya adalah warga luar Kabupaten Blora. Ada juga para pendaki dari Universitas Tujuh Belas Agustus Semarang ( Untag ), beberapa tahun yang lalu dari Untag juga melakukan kegiatan Kuliah Kerja Nyata ( KKN ) di desa ini, beberapa peninggalan mahasiswa KKN tersebut adalah papan – papan petunjuk jalan yang saat ini masih terpasang. Kalau dikelola dengan serius, Puncak Krekep dapat menjadi salah satu obyek wisata yang populer di Kecamatan Bogorejo bahkan Kabupaten Blora “ Jelas Suparman.
Di Puncak Krekep, para pengunjung dapat melihat panorama yang indah, lansekap Kecamatan Bogoreo bahkan beberapa bangunan di Kota Blora terlihat dari Puncak tersebut. Puas mendaki, pengunjung dapat beristirahat di Goa Tirta di lereng Puncak Krekep. Goa Tirta terletak di salah satu sisi punggung Puncak Krekep. Dinamakan Goa Tirta karena memiliki cekungan air dalam goa dengan air yang jernih. Keberadaan cekungan air ini, mengingatkan kita bahwa gunung bertugas menyimpan cadangan air tanah.
Ratno ( 32 ) salah satu warga dukuh ketringan, menyampaikan bahwa telah banyak pendaki yang mengunjungi Goa Tirta. “ Pengunjung Goa Tirta, tidak selalu pendaki gunung profesional. Beberapa waktu yang lalu, banyak seniman Blora yang mengunjungi Goa Tirta. Teman – teman dari Blok T ( Eks Terminal Lama Blora ) sering mengunjungi goa ini “ Jelasnya.
Tidak jauh dari Goa Tirta, terdapat lahan – lahan pertanian penduduk dukuh Ketringan. Lahan – lahan tersebut ditanami jagung, kacang tahnah dan padi sawah. Para petani setempat mempersilakan para pengunjung mengambil jagung untuk dibakar, setelah berbasah – basah di dalam Goa Tirta. Pada bulan – bulan ini, para petani dukuh Ketringan sedang menanam jagung, disamping palawija lainnya.
Mendaki Puncak Krekep, dapat menjadi salah satu pilihan wisata alam bagi masyarakat Blora. Akses jalan yang cukup baik, keindahan panorama di Puncak, Keindahan Goa Tirta dan keramahan masyarakat dukuh Ketringan didapatkan dalam satu lokasi wisata. Berkunjung ke Blora, sempatkan mengunjungi desa Ketringan untuk melepas kepenatan anda, selamat ber-travelling !
Reporter : Khoirunniam
Fotografer : Kandang Pendaki
