Blora- Blora merupakan tanah kelahiran para tokoh terkemuka, di Indonesia dan Dunia. Karya yang telah dihasilkan menjadi kebanggaan tersendiri bagi keluarga dan warga Blora secara luas. Berikut ini, lima tokoh kelahiran Blora dengan karya yang mendunia.
1.Pramoedya Ananta Toer, Sastrawan
Dalam dunia literasi, nama Pramoedya Ananta Toer dikenal sebagai salah satu maestro sastra di tanah air. Pram lahir di Blora 6 Februari 1925 dan wafat di Jakarta 30 April 2006. Sepanjang hidupnya, Pram telah menghasilkan lebih dari 50 karya sastra dengan beragam genre dan telah diterjemahkan dalam lebih dari 41 bahasa asing.
Karya monumentalnya, Bumi Manusia telah diterbitkan dalam 33 bahasa. Novel yang ditulis tahun 1975 ini pernah dilarang oleh Jaksa Agung pada pemerintahan orde baru. Sebelum dilarang, tahun 1980-1981 Bumi Manusia telah dicetak sebanyak sepuluh kali oleh penerbit Hasta Mitra. Pada buku ini kembali diterbitkan oleh penerbit Lentera Dipantara.
Bumi Manusia menceritakan kejadian sepanjang 1898 sampai 1918 pada masa pelaksanaan Politik Etis Pemerintah Kolonial Belanda.
2.Maria Rahajeng, Miss Indonesia
Maria Asteria Sastrayu Rahajeng lahir di Blora 3 Oktober 1991adalah Miss Indonesia 2014. Dalam kontes kecantikan paling bergengsi di tanah air tersebut, Maria Rahajeng mewakili Provinsi Sulawesi Barat. Di tahun yang sama, Maria Rahajeng mewakili Indonesia untuk mengikuti Miss World yang digelar di London, Britania Raya.
3.Adisoemarmo Wirjokoesoemo
Adisoemarmo Wirjokoesoemo lahir di Blora 31 Maret 1921. Adisoemarmo dikenal sebagai perintis TNI Angkatan Udara di tanah air. Selain itu, Adisoemarmo menjadi pengelola Radio AURI yang berperan besar dalam mempublikasikan kepada dunia internasional tentang perjuangan Indonesia dalam mempertahankan kemerdekaan. Adisoemarmo gugur dalam peristiwa jatuhnya pesawat VT-CLA yang mengangkut bantuan obat-obatan dari Palang Merah Malaya dan India pada bulan juli 1947.
4.Iwan Tirta, Seniman Batik
Iwan Tirta lahir di Blora 18 April 1935 di Blora. Memulai karir batiknya setelah mempelajari tarian Keraton Surakarta dengan pembiayaan dari John D. Rockefeller the Third. Sejak saat itu, Iwan Tirta mengembangkan batik khas Indonesia hingga akhir hayatnya. Pengembangan yang dia lakukan meliputi pendidikan dan penelitan batik sampai promosi batik hingga ke mancanegara.
Pada 13 Agustus 2015, Iwan Tirta mendapatkan anugerah Tanda Kehormatan Bintang Budaya Parama Darma oleh Presiden Joko Widodo. Iwan Tirta meninggal dalam usia 75 tahun di Menteng, Jakarta Pusat setelah mengalami komplikasi penyakit jantung, gagal ginjal dan sesak napas.
5.Luluk Hadiyanto, Pebulutangkis
Luluk Hadiyanto lahir di Blora 8 Juli 1979. Dia adalah pebulutangkis ganda puta yang berpasangan dengan Alvent Yulianto. Prestasi yang pernah dicapainya adalah Juara Yonex-Sunrise Vietnam Open GP 2009. Sejak bergabung dengan PB Djarum, Luluk pernah berkompetisi memperebutkan Piala Thomas (2004 dan 2006) dan Piala Sudirman (2003 dan 2005) [.]
Editor : Tim Kreatif Bloranews.com
Foto : Tim Grafis Bloranews.com
*Dari berbagai sumber.
BACA JUGA :
5 FAKTA PERISTIWA ERA PERJUANGAN KEMERDEKAAN DI BLORA
5 JAMU TRADISIONAL YANG POPULER DI BLORA
5 KERAJINAN RAKYAT YANG ADA DI KABUPATEN BLORA